Proposal Keativitas Mahasiswa Eko-Bistik Dari Komposit Sampah
Permasalahan yang dihadapi oleh negara Indonesia pada saat ini adalah kelangkaan dan tingginya harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Bahan bakar minyak merupakan energi yang berasal dari minyak bumi yang tidak dapat diperbaharui. Dalam kehidupan sehari – hari, bahan bakar minyak masih menjadi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Ketersediaan bahan bakar minyak yang terbatas tidak sebanding dengan tingkat konsumsi bahan bakar minyak yang begitu tinggi. Selain itu, pemakaian energi berbasis fosil juga memberikan dampak negatif terhadap lingkungan terutama ditimbulkannya gas karbondioksida hasil pembakaran dapat menyebabkan pemanasan global yang dikenal dengan efek rumah kaca. Kebutuhan energi untuk rumah tangga sebagian besar masih mengandalkan minyak dan gas elpiji. Cadangan minyak bumi Indonesia hanya tersisa 1 % dan gas bumi hanya 1,4 % dan total cadangan minyak dan gas bumi dunia, sedangkan cadangan batubara hanya 3 % dari cadangan batu bara dunia. Indonesia diperkirakan akan menjadi pengimport penuh minyak bumi dan perlu adanya upaya mencari bahan bakar alternatif yang dapat diperbaharui (renewable), ramah lingkungan dan bernilai ekonomis (Anung dan Roy, 2010).
Ketersediaan sumber energi utama yang sangat terbatas, menyebabkan perlu adanya pengembangan sumber energi alternatif sebagai upaya pemenuhan konsumsi energi yang semakin tinggi. Sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui di Indonesia cukup banyak, diantaranya adalah biomassa atau bahan – bahan limbah organik. Beberapa biomassa memiliki potensi yang cukup besar adalah limbah kayu, sekam padi, jerami, ampas tebu, tempurung kelapa, cangkang sawit, kotoran ternak, dan sampah kota.
Kotoran ternak khususnya kotoran sapi merupakan limbah peternakan yang pemanfaatannya masih terbatas. Sebagian besar kotoran sapi hanya dimanfaatkan sebagai pupuk. Selain sebagai pupuk, kotoran sapi mampu berpotensi lebih banyak untuk dimanfaatkan sebagai biomassa atau biogas. Biomassa dari kotoran sapi dapat diolah dalam bentuk briket sebagai bahan bakar pengganti BBM. Briket (bioarang) merupakan sumber energi biomassa yang ramah lingkungan dan biodegradable. Briket arang dapat berfungsi sebagai pengganti bahan bakar minyak, baik itu minyak tanah, maupun elpiji. Biomassa ini merupakan sumber energi masa depan yang tidak akan pernah habis, bahkan jumlahnya akan bertambah, sehingga sangat cocok sebagai sumber bahan bakar rumah tangga (Basriyanta, 2007).
Briket mempunyai keuntungan ekonomis karena dapat diproduksi dengan sederhana dan memiliki nilai kalor yang tinggi. Briket biasanya terbuat dari kayu yang dibakar kemudian dicetak. Penggunaan kayu sebagai bahan pembuatan briket menyebakan banyaknya pohon yang harus ditebang. Hal ini menyebabkan hutan menjadi gundul. Briket dari kayu tidak efektif dan efisien. Oleh karena itu briket dari kotoran sapi merupakan solusi yang efektif dan efisien serta bernilai ekonomis. Dalam pembuatan briket ini, tidak hanya kotoran sapi yang digunakan sebagai bahan baku, ada bahan tambahan lain untuk meningkatkan nilai gas metan, yaitu sampah plastik. Sampah plastik merupakan limbah anorganik yang sulit terdegradasi. Oleh karena itu sampah plastik jarang dimanfaatkan dan hanya di bakar. Hal tersebut sangat merugikan bagi lingkungan, kandungan gas metan dari sampah plastik dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan dalam pembutan briket dari kotoran sapi. Briket dari kotoran sapi dan sampah plastik bisa dijadikan sumber energi alternatif yang bernilai ekonomis.
Briket ini bisa dijadikan sebagai pengganti BBM yang kini mulai langka dan harga yang mahal. Atas dasar itulah penulis mempunyai gagasan berupa Eko-Bistik (Briket sampah Plastik) dari Komposit Sampah Plastik Low Density Poly Ethlyene (LDPE) dan Kotoran Sapi Sebagai Energi Alternatif Ramah Lingkungan Berbasis Renewable Resources. Gagasan ini merupakan solusi dalam mengatasi kelangkaan sumber energi utama dengan memanfaatkan limbah dari kotoran sapi dan sampah plastik yang memiliki kandungan gas metan cukup tinggi yang berpotensi menjadi sumber energi alternatif terbarukan dalam bentuk briket (eko-briket).
Ketersediaan sumber energi utama yang sangat terbatas, menyebabkan perlu adanya pengembangan sumber energi alternatif sebagai upaya pemenuhan konsumsi energi yang semakin tinggi. Sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui di Indonesia cukup banyak, diantaranya adalah biomassa atau bahan – bahan limbah organik. Beberapa biomassa memiliki potensi yang cukup besar adalah limbah kayu, sekam padi, jerami, ampas tebu, tempurung kelapa, cangkang sawit, kotoran ternak, dan sampah kota.
Kotoran ternak khususnya kotoran sapi merupakan limbah peternakan yang pemanfaatannya masih terbatas. Sebagian besar kotoran sapi hanya dimanfaatkan sebagai pupuk. Selain sebagai pupuk, kotoran sapi mampu berpotensi lebih banyak untuk dimanfaatkan sebagai biomassa atau biogas. Biomassa dari kotoran sapi dapat diolah dalam bentuk briket sebagai bahan bakar pengganti BBM. Briket (bioarang) merupakan sumber energi biomassa yang ramah lingkungan dan biodegradable. Briket arang dapat berfungsi sebagai pengganti bahan bakar minyak, baik itu minyak tanah, maupun elpiji. Biomassa ini merupakan sumber energi masa depan yang tidak akan pernah habis, bahkan jumlahnya akan bertambah, sehingga sangat cocok sebagai sumber bahan bakar rumah tangga (Basriyanta, 2007).
Briket mempunyai keuntungan ekonomis karena dapat diproduksi dengan sederhana dan memiliki nilai kalor yang tinggi. Briket biasanya terbuat dari kayu yang dibakar kemudian dicetak. Penggunaan kayu sebagai bahan pembuatan briket menyebakan banyaknya pohon yang harus ditebang. Hal ini menyebabkan hutan menjadi gundul. Briket dari kayu tidak efektif dan efisien. Oleh karena itu briket dari kotoran sapi merupakan solusi yang efektif dan efisien serta bernilai ekonomis. Dalam pembuatan briket ini, tidak hanya kotoran sapi yang digunakan sebagai bahan baku, ada bahan tambahan lain untuk meningkatkan nilai gas metan, yaitu sampah plastik. Sampah plastik merupakan limbah anorganik yang sulit terdegradasi. Oleh karena itu sampah plastik jarang dimanfaatkan dan hanya di bakar. Hal tersebut sangat merugikan bagi lingkungan, kandungan gas metan dari sampah plastik dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan dalam pembutan briket dari kotoran sapi. Briket dari kotoran sapi dan sampah plastik bisa dijadikan sumber energi alternatif yang bernilai ekonomis.
Briket ini bisa dijadikan sebagai pengganti BBM yang kini mulai langka dan harga yang mahal. Atas dasar itulah penulis mempunyai gagasan berupa Eko-Bistik (Briket sampah Plastik) dari Komposit Sampah Plastik Low Density Poly Ethlyene (LDPE) dan Kotoran Sapi Sebagai Energi Alternatif Ramah Lingkungan Berbasis Renewable Resources. Gagasan ini merupakan solusi dalam mengatasi kelangkaan sumber energi utama dengan memanfaatkan limbah dari kotoran sapi dan sampah plastik yang memiliki kandungan gas metan cukup tinggi yang berpotensi menjadi sumber energi alternatif terbarukan dalam bentuk briket (eko-briket).
Berikut ini Admin bagikan Contoh Proposal Keativitas Mahasiswa Eko-Bistik (Briket Sampah Plastik) Dari Komposit Sampah PLASTIK LOW density polyethylene (ldpe) dan kotoran sapi sebagai energi alternatif ramah lingkungan berbasis renewable resources
Dapatkan Master File Microsoft Word melalui link berikut ini:
Terima Kasih Telah Berkunjung, Share Contoh Proposal dari GaleriProposal.Com kepada teman-teman atau Rekan Kerja Anda.
Posting Komentar